Sejarah
Keberadaan argon di udara sudah
diduga oleh Cavendish pada tahun 1785, dan ditemukan oleh Lord Raleigh dan Sir William Ramsay pada tahun
1894.
Sumber
Argon dihasilkan dari penyulingan
bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0.94% Argon. Atmosfer Mars
mengandung 1.6% isotop Argon 40 dan sebesar 5 ppm untuk isotop Argon 36.
Isotop
Secara
alami, Argon merupakan campuran dari 3 isotop. Diketahui 12 isotop lainnya yang bersifat
radioaktif
Sifat-sifat
Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen, dan memiliki
kelarutan yang sama dengan oksigen. Argon tidak berwarna dan tidak
berbau, baik dalam bentuk gas dan cair. Argon dikenal sebagai gas inert dan
tidak diketahui senyawa kimia yang dibentuknya seperti halnya krypton, xenon dan
radon.
Sifat Fisika
·
Simbol: Ar
·
Radius Atom: 0.88 Å
·
Volume Atom: 24.2 cm3/mol
·
Massa
Atom: 39.948
·
Titik Didih: 87.45 K
·
Radius Kovalensi: 0.98 Å
·
Struktur Kristal: fcc
·
Massa
Jenis: 1.784 g/cm3
·
Konduktivitas
Listrik: x 106 ohm-1cm-1
·
Elektronegativitas: n/a
·
Konfigurasi Elektron: [Ne]3s2p6
·
Formasi Entalpi: 1.188 kJ/mol
·
Konduktivitas Panas: 0.0177 Wm-1K-1
·
Potensial Ionisasi: 15.759 V
·
Titik Lebur: 83.95 K
·
Bilangan Oksidasi: n/a
·
Kapasitas Panas: 0.52 Jg-1K-1
·
Entalpi Penguapan: 6.506 kJ/mol
Kegunaan
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan
sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau dan lain-lain. Argon
juga digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam
proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai
lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar