Jumat, 14 November 2014

Peran dan kedudukan olahraga dalam pengembangan nilai sosial

Ada beberapa pembahasan yang berkaitan dengan olahraga dan pengembangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan
Pembahasan tersebut antara lain :
1.   Olahraga dan perubahan paradikma hidup manusia
Dalam rentang sejarah manusia sampai saat ini, aktivitas olahraga dan bermain selalu berhubungan secara integral dengan aspek sosial, politik dan ekonomi. Dinegara yunani misalnya pemain yang konteks olahraga didasarkan pada kepercayaan mitologi dan agama. Mereka memfokuskan pada minat para remaja pria dan kalangan masyarakat terpandang. Sementara itu produknya berimplikasi terhadap dunia politik diluar peristiwa tersebut. Umumnya para atlit direkkrut dari masyarakat dari lapisan bawan dan dibayar atau diikutsertakaannya. Proses profesionalisme semacam ini terus berkembang hingga diresmikan  asosiasi olahraga profesional pada tahun 1990. Seperti kita ketahui peristiwa-perstiwa keolahragaan bagi masyarakat romawi lebih menekankan hiburan pada masyarakatnya. Peristiwa olahraga yang digelar didesain untuk upacara dan persembahan bagi para pemimpin politik dan juga untuk menentramkan para pegawai dilingkungan pemerintah. Untuk itu para atlit yang direkrut untuk peristiwa olahraga seringkali dipaksa untuk bertempur habis-habisan dalam menghadapi lawannya yang terkadang lawannya itu adalah binatang buas. Tipe olahraga semacam ini berkembang cukup lama dikerajaan Romawi. Kondisi ini berbeda dengan aktivitas olahraga di Eropa. Selama abad pertengahan direflesikan pada jenis kelamin dan perbedaan status dalam masyarakat. Keterlibatan mereka dalam aktivitas olahraga mengacu pada perwujudan diri sebagai satria. Bagi kalangan atas atau orang-orang terhormat permainan dan aktivitas olahraga telah berkembang menjadi aktivitas diwaktu senggang.
Lain halnya selama awal revolusi industri ruang untuk bermain yang secara umum telah membatasi keterlibatan aktivitas olahraga yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang kaya mulai bergeser keolahraga prestasi. Pola semacam ini mulai berubah di Amerika Serikat selam pertengahan abad 19, dan dalam perkembangan lebih jauh, mulai diorganisasikannya dalam bentuk cabang-cabang olahraga yang mengarah pada olahraga prestasi.
Uraian singkat tersebut, menegaskan bahwa aktivitas olahraga telah memberi pengaruh pada kehidupan manusia baik kehidupan agama, mengisi waktu luang (rekreasi), patriotisme, dan prestasi. Bahkan dalam perkembangannya sampai sekarang di negara-negara maju khususnya Amerika Serikat olahraga telah menjadi sebuah kegiatan kombinasi antara bisnis, hiburan, pendidikan latihan moral, transper teknologi keperkasaan dan deklarasi politik. Namun demikian olahraga juga menjadi konteks dimana orang mencari tantangan dan mencari variasi hidup. Segala sesuatu telah menjadikan olahraga sebagai bagian penting dalam penomena sosial dimasa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
2.   Antara golongan dan mobiltas sosial
Hubungan antara golangan dan olahraga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, olahraga tidak dapat eksis jika orang tidak punya waktu, uang, fasilitas, dan pengalaman organisasi. Orang punya uang dan kekuasaan dapat mengorganisasi olahraga karena olahraga memerlukan dukungan ekonomi.
Pola keikutsertaan dalam olahraga dimasyarakat mereflesikan dinamika hubungan antara kelompok. Sejau ini mereka sering mengkondinasikan dengan hubungannya antara jenis kelamin guna menciptakan kondisi. Hubungan antara golongan juga cukup berarti dalam mensponsori dan mempromosikan olahraga pada tingkat sekolah menengah. Krisis anggaran dalam penyelenggaraan olahraga disekolah telah bisa diatasi melalui pencarian sponsor.
Peluang karir dalam olahrga cukup eksis, tetapi jumlah atlet terbatas dan waktunya singkat. Peluang lain termasuk dalam hal kepelatihan kesehatan olahraga pelatihan dan manejemen. Peluang untuk menjadi atlet profesional sangan terbatas bagi wanita dan kelompok minoritas, seperti kulit hitam jumlahnya terbilang sedikit yang merai populeritas dalam olahraga

Peran dan kedudukan olahraga dalam pengembangan nilai sosial

Ada beberapa pembahasan yang berkaitan dengan olahraga dan pengembangan nilai-nilai sosial kemasyarakatan
Pembahasan tersebut antara lain :
1.   Olahraga dan perubahan paradikma hidup manusia
Dalam rentang sejarah manusia sampai saat ini, aktivitas olahraga dan bermain selalu berhubungan secara integral dengan aspek sosial, politik dan ekonomi. Dinegara yunani misalnya pemain yang konteks olahraga didasarkan pada kepercayaan mitologi dan agama. Mereka memfokuskan pada minat para remaja pria dan kalangan masyarakat terpandang. Sementara itu produknya berimplikasi terhadap dunia politik diluar peristiwa tersebut. Umumnya para atlit direkkrut dari masyarakat dari lapisan bawan dan dibayar atau diikutsertakaannya. Proses profesionalisme semacam ini terus berkembang hingga diresmikan  asosiasi olahraga profesional pada tahun 1990. Seperti kita ketahui peristiwa-perstiwa keolahragaan bagi masyarakat romawi lebih menekankan hiburan pada masyarakatnya. Peristiwa olahraga yang digelar didesain untuk upacara dan persembahan bagi para pemimpin politik dan juga untuk menentramkan para pegawai dilingkungan pemerintah. Untuk itu para atlit yang direkrut untuk peristiwa olahraga seringkali dipaksa untuk bertempur habis-habisan dalam menghadapi lawannya yang terkadang lawannya itu adalah binatang buas. Tipe olahraga semacam ini berkembang cukup lama dikerajaan Romawi. Kondisi ini berbeda dengan aktivitas olahraga di Eropa. Selama abad pertengahan direflesikan pada jenis kelamin dan perbedaan status dalam masyarakat. Keterlibatan mereka dalam aktivitas olahraga mengacu pada perwujudan diri sebagai satria. Bagi kalangan atas atau orang-orang terhormat permainan dan aktivitas olahraga telah berkembang menjadi aktivitas diwaktu senggang.
Lain halnya selama awal revolusi industri ruang untuk bermain yang secara umum telah membatasi keterlibatan aktivitas olahraga yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang kaya mulai bergeser keolahraga prestasi. Pola semacam ini mulai berubah di Amerika Serikat selam pertengahan abad 19, dan dalam perkembangan lebih jauh, mulai diorganisasikannya dalam bentuk cabang-cabang olahraga yang mengarah pada olahraga prestasi.
Uraian singkat tersebut, menegaskan bahwa aktivitas olahraga telah memberi pengaruh pada kehidupan manusia baik kehidupan agama, mengisi waktu luang (rekreasi), patriotisme, dan prestasi. Bahkan dalam perkembangannya sampai sekarang di negara-negara maju khususnya Amerika Serikat olahraga telah menjadi sebuah kegiatan kombinasi antara bisnis, hiburan, pendidikan latihan moral, transper teknologi keperkasaan dan deklarasi politik. Namun demikian olahraga juga menjadi konteks dimana orang mencari tantangan dan mencari variasi hidup. Segala sesuatu telah menjadikan olahraga sebagai bagian penting dalam penomena sosial dimasa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
2.   Antara golongan dan mobiltas sosial
Hubungan antara golangan dan olahraga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, olahraga tidak dapat eksis jika orang tidak punya waktu, uang, fasilitas, dan pengalaman organisasi. Orang punya uang dan kekuasaan dapat mengorganisasi olahraga karena olahraga memerlukan dukungan ekonomi.
Pola keikutsertaan dalam olahraga dimasyarakat mereflesikan dinamika hubungan antara kelompok. Sejau ini mereka sering mengkondinasikan dengan hubungannya antara jenis kelamin guna menciptakan kondisi. Hubungan antara golongan juga cukup berarti dalam mensponsori dan mempromosikan olahraga pada tingkat sekolah menengah. Krisis anggaran dalam penyelenggaraan olahraga disekolah telah bisa diatasi melalui pencarian sponsor.
Peluang karir dalam olahrga cukup eksis, tetapi jumlah atlet terbatas dan waktunya singkat. Peluang lain termasuk dalam hal kepelatihan kesehatan olahraga pelatihan dan manejemen. Peluang untuk menjadi atlet profesional sangan terbatas bagi wanita dan kelompok minoritas, seperti kulit hitam jumlahnya terbilang sedikit yang merai populeritas dalam olahraga

KRIPTON

Sejarah

Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua. Pada tahun 1960, disetujui secara internasional bahwa satuan dasar panjang, meter, harus didefinisikan sebagai garis spektrum merah oranye dari86Kr. Hal ini untuk menggantikan standar meter di Paris, yang semula didefinisikan sebagai batangan alloy platina-iridium. Pada bulan Oktober 1983, satuan meter, yang semula diartikan sebagai  satu per sepuluh juta dari kuadrat keliling kutub bumi, akhirnya didefinisi ulang oleh lembaga International bureau of Weights and Measures, sebagai panjang yang dilalui cahaya dalam kondisi vakum selama interval waktu 1/299,792,458 detik.


Sumber
Kripton terdapat di udara dengan kadar  1 ppm. Atmosfer Mars diketahui mengandung 0.3 ppm kripton. Kripton padat adalah zat kristal berwarna putih dengan struktur kubus pusat muka yang merupakan sifat umum pada semua gas mulia.

Sifat-sifat
Kripton tergolong gas mulia. Memiliki garis spektrum berwarna hijau terang dan oranye.
·         Simbol: Kr
·         Radius Atom: 1.03 Å
·         Volume Atom: 32.2 cm3/mol
·         Massa Atom: 83.8
·         Titik Didih: 120.85 K
·         Radius Kovalensi: 1.89 Å
·         Struktur Kristal: fcc
·         Massa Jenis: 3.75 g/cm3
·         Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1
·         Elektronegativitas: n/a
·         Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s2p6
·         Formasi Entalpi: 1.638 kJ/mol
·         Konduktivitas Panas: 0.00949 Wm-1K-1
·         Potensial Ionisasi: 13.999 V
·         Titik Lebur: 116 K
·         Bilangan Oksidasi: 0,2
·         Kapasitas Panas: 0.248 Jg-1K-1
·         Entalpi Penguapan: 9.029 kJ/mol

Isotop
Di alam, kripton memiliki enam isotop stabil. Dikenali juga 1 isotop lainnya yang tidak stabil. Garis spektrum kripton dapat dihasilkan dengan mudah dan beberapa di antaranya sangat tajam untuk bisa dibedakan. Awalnya kripton diduga tidak tidak bersenyawa dengan unsur lainnya, tapi sekarang sudah ditemukan beberapa senyawa kripton. Kripton difluorida sudah pernah dibuat dalam ukuran gram dan sekarang sudah dapat dibuat dengan beberapa metode. Senyawa fluorida lainnya dan garam dari asam oksi kripton pun telah dilaporkan. Ion molekul dari ArK+ dan KrH+ telah diidentifikasi dan diinvestigasi, demikian juga KrXe dan KrXe+ pun telah memiliki beberapa bukti.
Kegunaan
Kripton klatrat dibuat dengan menggunakan hidrokuinon dan fenol.  85Kr dapat digunakan untuk analisis kimia dengan menanamkan isotop kripton dalam beragam zat padat. Selama proses ini, terbentuk kriptonate. Aktivitas kriptonate sangat sensitif dalam reaksi kimia dalam bentuk larutan. Karenanya, konsentrasi reaktan pun jadi dapat ditetapkan. Kripton digunakan sebagai lampu kilat fotografi tertentu untuk fotografi berkecepatan tinggi.

 

ARGON

Sejarah
Keberadaan argon di udara sudah diduga oleh Cavendish pada tahun 1785, dan ditemukan oleh Lord Raleigh dan Sir William Ramsay pada tahun 1894.

Sumber
Argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat udara cair karena atmosfer mengandung 0.94% Argon. Atmosfer Mars mengandung 1.6% isotop  Argon 40 dan sebesar 5 ppm untuk isotop Argon 36.

Isotop
Secara alami, Argon merupakan campuran dari 3 isotop. Diketahui 12 isotop lainnya yang bersifat radioaktif

Sifat-sifat
Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen, dan memiliki kelarutan  yang sama dengan oksigen. Argon tidak berwarna dan tidak berbau, baik dalam bentuk gas dan cair. Argon dikenal sebagai gas inert dan tidak diketahui senyawa kimia yang dibentuknya seperti halnya krypton, xenon dan radon.

Sifat Fisika
·         Simbol: Ar
·         Radius Atom: 0.88 Å
·         Volume Atom: 24.2 cm3/mol
·         Massa Atom: 39.948
·         Titik Didih: 87.45 K
·         Radius Kovalensi: 0.98 Å
·         Struktur Kristal: fcc
·         Massa Jenis: 1.784 g/cm3
·         Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1
·         Elektronegativitas: n/a
·         Konfigurasi Elektron: [Ne]3s2p6
·         Formasi Entalpi: 1.188 kJ/mol
·         Konduktivitas Panas: 0.0177 Wm-1K-1
·         Potensial Ionisasi: 15.759 V
·         Titik Lebur: 83.95 K
·         Bilangan Oksidasi: n/a
·         Kapasitas Panas: 0.52 Jg-1K-1
·         Entalpi Penguapan: 6.506 kJ/mol

Kegunaan

Digunakan dalam bola lampu pijar listrik dan tabung fluoresen pada tekanan sekitar 400 Pa, tabung pengisian cahaya , tabung kilau dan lain-lain. Argon juga digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik dalam proses pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal silikon dan germanium.

PENGERTIAN UNSUR DAN SENYAWA


v  Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:
  1. Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
  2. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
  3. Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
  4. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
  • Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan  , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik.
  • Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
v  Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian.

Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.

KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA

Unsur-unsur utama dalam bentuk unsur atau senyawa memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita pelajari kegunaan beberapa unsur dan senyawa dari unsur golongan utama.

1.      Golongan Alkali
a. Unsur Natrium
Natrium memiliki kemampuan daya gabung terhadap oksigen besar, sehingga sangat mudah terbakar di udara. Oleh karena itu, Na disimpan dalam minyak tanah atau dalam parafin cair. Natrium terbakar dengan nyala kuning. Natrium banyak digunakan untuk pembuatan lampu-lampu natrium dan pembuatan senyawa-senyawa organik.
b. Senyawa Natrium Hidroksida
Natrium hidroksida (NaOH), disebut juga soda api atau soda kaustik. NaOH adalah suatu basa yang sangat kuat; larut dengan baik dalam air dengan menimbulkan kalor (larutannya dinamakan lindi natron); mengikat CO2 dari udara dan berubah menjadi Na2CO3. Soda api digunakan dalam membuat “sabun keras”, membersihkan minyak tanah, dan dalam industri.
c.  Senyawa Natrium Klorida
Natrium klorida (NaCl) penting sebagai bahan makanan, dan pengawet sayur, daging, telur, dan ikan. Penambahan NaCl dalam air es digunakan sebagai pendingin dalam pembuatan bermacam-macam es, misal es puter, es lilin, dan es krim. Dalam industri, NaCl digunakan sebagai sumber unsur Na dan Cl, dan sebagai bahan pembuatan senyawan-senyawa lain yang mengandung Na atau Cl, seperti asam klorida, dan soda. NaCl dalam industri keramik dipakai sebagai campuran bahan glasir.
d. Senyawa Natrium Karbonat
Natrium karbonat (soda) mudah larut dalam air, dan larutannya bersifat basa. Berdasarkan sifat inilah maka soda digunakan sebagai zat pencuci. Soda digunakan dalam perusahaan pencucian untuk menghilangkan noda minyak. Soda juga dipakai dalam industri kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
e.  Senyawa Natrium Hidrogen Karbonat
Natrium hidrogen karbonat dipakai dalam alat pemadam api. Alat ini diisi dengan larutan NaHCO3 dicampur dengan saponin, suatu zat dapat berbuih. Fungsi lain NaHCO3 adalah untuk menghilangkan bau tengik dari mentega; mengembangkan kue; menghilangkan lemak dan lilin dalam pencucian bulu domba; serta menghilangkan gom dari sutra.
f.  Senyawa Natrium Nitrat atau Sendawa Chili
Natrium nitrat dipakai sebagai pupuk buatan dan pembuatan asam sendawa.
g.  Senyawa Kalium Nitrat
Kalium nitrat berupa hablur-hablur putih, tidak higroskopik. Senyawa ini digunakan sebagai pengawet daging dan dalam pembuatan mesiu.
h. Senyawa Kalium Iodida dan Kalium Bromida
Kedua garam tersebut terdapat dalam jumlah sedikit di alam (dalam air laut). Keduanya dipakai dalam obat-obatan. KI mempunyai sifat membersihkan darah, sedangkan KBr dapat menenangkan saraf (obat tidur). KBr juga dipakai dalam pemotretan.
i.  Senyawa Kalium Klorat dan Kalium Hidroksida
Senyawa kalium klorat tidak begitu mudah larut dalam air, merupakan oksidator kuat, lebih-lebih dengan katalis MnO2. Kalium klorat dipakai dalam pembuatan korek api, pembuatan petasan, dan sebagai obat kumur. Adapun kalium hidroksida (KOH) dipakai dalam pembuatan sabun mandi.
j.  Unsur Litium
Senyawa yang paling penting dari unsur litium adalah senyawa klorida, sulfat, dan karbonat. Litium karbonat digunakan dalam pembuatan peralatan gelas dan keramik. Pada kemurnian yang tinggi senyawa ini digunakan dalam pengobatan pada kerusakan mental tertentu. Senyawa ini juga berfungsi sebagai bahan dalam pembuatan senyawa litium lainnya, misal pada pembuatan litium hidroksida.

2. Golongan Alkali Tanah
a. Unsur Kalsium
Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi kalsium oksida yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja Cr- Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam campur.
b. Senyawa Kalsium Sulfat
Senyawa kalsium sulfat (CaSO4) di alam sebagai CaSO4 . 2 H2O yang disebut dengan gips atau albas. Senyawa ini baik digunakan untuk membuat bermacam-macam barang tuang, sebagai pembalut gips, dalam industri cat digunakan sebagai cat “putih”, untuk pembuatan kapur tulis (campuran dari gips, kaolin, asam oleat, dan NaOH). Jika dipanaskan sampai di atas 200 °C, maka air hablurnya lenyap semua (CaSO4 ? 0 H2O). Jika dicampur dengan air kembali maka senyawa tersebut tidak dapat mengikat air lagi. Keadaan demikian dinamakan gips mati.
Semen gips dibuat dari gips yang dicampur dengan asam fosfat, Na-fosfat, pasir dan dipanaskan sampai +1200 °C. Hasil ini dicampur lebih lanjut dengan K2SO4 dan ZnSO4, kemudian digiling halus. Semen gips dicampur dengan air dapat menjadi keras dalam waktu 2 jam.
c. Unsur Magnesium
Magnesium adalah logam ringan berwarna putih, tetapi dalam udara menjadi putih abu-abu karena terbentuknya lapisan magnesium oksida yang melindungi logamnya terhadap oksidasi lebih lanjut. Dalam bentuk pita atau serbuk magnesium mudah terbakar menjadi magnesium oksida dengan menimbulkan cahaya putih yang menyilaukan.
Magnesium dalam asam encer membentuk gas hidrogen. Magnesium dipakai sebagai pengisi lampu Blitzchth (dicampur dengan logam aluminium). Magnesium banyak digunakan untuk pembuatan logam campur, dengan sifatsifat tetap ringan, tetapi dengan kekuatan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, magnesium dipakai untuk industri membuat rangka pesawat terbang.
d. Senyawa Magnesium Oksida
Magnesium Oksida (MgO) berupa zat padat, berwarna putih, tidak mudah mencair (titik cairnya 2.800 °C), keras dan tahan api. Oleh karena sifat-sifat ini MgO dipakai sebagai pelapis tanur. Jika MgO dipijarkan, dicampur dengan larutan MgCl2 yang pekat, membentuk bubur yang di udara menjadi keras dan mengilap. Campuran tersebut dinamakan semen magnesium atau semen sorel. Campuran semen magnesium dengan serbuk kayu, serbuk gabus, gilingan batu, dan sebagainya disebut granit kayu atau ksilolit. Bahan ini antara lain dipakai untuk membuat lantai yang tidak bersela atau tidak bersambung dan sebagai bahan gading buatan.
e.  Senyawa Magnesium Sulfat
Magnesium sulfat (MgSO4) berupa padatan putih. Contoh garam inggris dengan rumus MgSO4 ? 7 H2O, dipakai dalam obat-obatan sebagai pencahar (obat urus-urus).
f.  Senyawa Magnesium Hidroksida
Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) berupa padatan putih yang sedikit larut dalam air. Bersifat basa. Oleh karena itu Mg(OH)2 digunakan untuk obat sakit maag.

Selasa, 04 November 2014

unsur golongan 5A *isi makalah*

2.1  Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
                                         N,7.jpg
                      Gambar1 : Tampilan unsur nitrogen colorless (tanpa warna)

Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Nitrogen ditemukan oleh Daniel Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele, Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.
Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat, terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.
Unsur ini ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Dia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark). dan kini hasil temuan itu telah sangat berkembang dan sangat berguna bagi umat manusia.
Pembentukan senyawa nitrogen sintetis pertama dilakukan oleh Priestley dan Cavendish yang melewatkan percikan bunga api listrik di dalam bejana berisi udara bebas dan akhirnya mendapatkan nitrat setelah sebelumnya melarutkan oksida yang terbentuk dalam reaksi dengan alkali. Penemuan ini cukup besar di masanya, mengingat kebutuhan senyawa nitrogen untuk pupuk yang besar namun sayangnya alam tidak cukup untuk memenuhinya. Karena itu, adanya senyawa nitrogen yang dapat dibuat di dalam laboratorium memberikan peluang baru.
Namun usaha dari proses ini tidak berjalan dengan mudah mengingat banyaknya kebutuhan energi yang besar dan efisiensinya yang terlalu rendah. Setelah ini banyak proses terus dikembangkan untuk perbaikan. Nitrogen pernah diikatkan dari udara sebagai kalsium sianida, namun tetap saja proses ini masih terlalu mahal. Proses-proses lain juga tidak terlalu berbeda, seperti pengolahan termal atas campuran oksida nitrogen (NOX), pembentukan sianida dari berbagai sumber nitrogen, pembentukan aluminium nitrida, dekomposisi amonia dan sebagainya. Semuanya tidak menunjukkan harapan untuk dapat dikomersialkan walaupun secara teknis semua proses ini terbukti dapat dilaksanakan.
Sampai akhirnya Haber dan Nernst melakukan penelitian yang menyeluruh tentang keseimbangan antara nitogen dan hidrogen di bawah tekanan sehingga membentuk amonia. Dari penelitian ini pula didapatkan beberapa katalis yang sesuai. Reaksi ini sebenarnya membutuhkan tekanan sistem yang tinggi, tetapi pada masa itu peralatan yang memadai belum ada dan mereka merancang peralatan baru untuk reaksi tekanan tinggi (salah satu sumbangan dari perkembangan industri baru ini).
Bukan peralatan tekanan tinggi saja yang akhirnya tercipta karena dipicu oleh tuntutan industri nitrogen ini. Haber dan Bosch, ilmuwan lain yang bekerjasama dengan Haber, juga mengembangkan proses yang lebih efisien dalam usahanya menghasilkan hidrogen dan nitrogen murni. Proses sebelumnya adalah dengan elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen murni, dan distilasi udara cair untuk mendapatkan nitrogen murni yang kedua usaha ini masih terlalu mahal untuk diaplikasikan dalam mengkomersialkan proses baru pembuatan amonia mereka. Maka mereka menciptakan proses lain yang lebih murah.
Usaha bersama mereka mencapai kesuksesan pada tahun 1913 ketika berhasil membentuk amonia pada tekanan tinggi. Proses baru ini masih memerlukan banyak energi namun pengembangan lebih lanjut terus dilakukan. Dengan cepat proses ini berkembang melebihi proses sintetis senyawa nitrogen lainnya, dan menjadi dominan sampai sekarang dengan perbaikan-perbaikan besar masih berlanjut.