Rabu, 14 September 2011

konsep dan pengertian serta contoh nya di pelajaran kimia KELAS X (1)


BAB I
SISTEM PERIODIK UNSUR DAN STRUKTUR ATOM
1.      Konsep Nomor atom :menyatakan jumlah proton dalam inti atom.
Fakta : 35Br 19K dan 20Ca
2.      Konsep Elektron valensi adalah elektron-elektron yang menghuni kulit terluar dari suatu atom,yaitu kulit yang paling jauh dari inti atom.
Fakta : elektron valensi atom O = 6, elektron valensi atom Cl = 7
3.      Konsep Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama,tetapi memiliki massa atom berbeda.
Fakta : ,  dan  
4.      Konsep Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama
fakta : ,  dan
5.      Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama
fakta:  dan ,  dan
6.      Atom berelektron banyak adalah atom-atom yang mengandung dua elektron atau lebih dari 2
fakta : 9F, 13Al, 16S,
7.      Atom hidrogen dikategorikan sebagaiatom berelektron tunggal.
Fakta : 1H
8.      Konsep Golongan : lajur-lajur vertikal dalam system periodik unsur.
Fakta : Golongan IA, golongan IIA, dan golongan IB.
9.      Konsep Periode : lajur-lajur horizontal dalam  system periodik unsur.
Fakta : periode 1, peroide2, dan periode 3.
10.  Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkanelektron valensi dari suatu atom. Makin jauh jarak elektron valensi terhadap inti atom, makinlemah tarikan inti terhadap elektron sehingga energi ionisasi makin kecil
Fakta : energi ionisasi adalah K < Na < Mg.
11.  Afinitas elektron adalah perubahan energi atom ketika electron ditambahkan kepada atom nilai afinitas elektron dalam golongan yang sama   ke bawah  menurun, sedangkan pada periode yang sama dari kiri ke kanan meningkat
Fakta : afinitas elektron untuk P < S < Cl.

12.  Keelektronegatifan didefinisikan sebagai kecenderungan suatu atom dalam molekul untuk menarik pasangan elektron yang digunakan pada ikatan ke arah atom bersangkutan . semakin kebawah semakin rendah dan semakin ke kanan semakin tinggi.
Fakta: skala keelektronegatifannya semakin rendah adalah F, Cl, Br

BAB II
IKATAN KIMIA

1.      Konsep ikatan kimia: Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa.
Fakta  H2O, Cl2, O2, CO2, N2, BH3, NH3,  CH4. NH4Cl, SO3, H2SO4.
2.      Konsep Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion negatif yang disebabkan oleh adanya gaya elektrostatik antara muatan positif dengan muatan negatif.
      Fakta: NaCl, CaF2, NaBr, KCl,.
3.      Konsep ikatan kovalen: ikatan antar atom non logam yang terjadi melalui pemakaian bersama pasangan elektron.
Fakta: HCl CH4 H2SO4
4.      Konsep ikatan kovalen koordinasi: ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom sedangkan atom yang lain hanya menyediakan tempat.
Fakta : KCl Ag2O CuS
5.      Konsep ikatan kovalen nonpolar: ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatan tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan sehingga tidak terjadi pemisahan muatan.
Fakta: H2, N2, O2, I2, Br2.
6.      Konsep ikatan kovalen polar: ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatannya tertarik lebih kuat ke salah satu atom sehingga terjadi pemisahan muatan dan terbentuk dipol.
      Fakta: HCl, HBr, HF, HI.
7.      Konsep ikatan logam: ikatan antara atom logam yang disebabkan oleh pergerakan elektron valensi yang mengelilingi inti-inti atom logam dengan cepat.
      Fakta: ikatan logam pada logam-logam alkali (Na, K)
BAB III
STOIKIOMETRI
1.      Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,
Fakta:  air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
2.      Konsep  tata Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama
anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Fakta : NaCl = natrium klorida
 Na2SO4 = natrium sulfat
3.      Konsep tata nama asam : Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam
Fakta : HNO3 : asam nitrat, H3PO4 : asam fosfat
4.      Konsep tata nama basa : Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dananion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.
Fakta : Al(OH)3 : aluminium hidroksida, Cu(OH)2 : tembaga(II) hidroksida
5.      Konsep tata nama g aram :  senyawa dari ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian nama senyawa garam sama dengan senyawa ion.
Faktanya : NaNO2 natrium nitrit,  Mg3(PO4)2 magnesium fosfat
6.      Konsep reaksi kimia : Persamaan kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing
Faktanya : Al(s) + H2SO4(aq)         Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
                  MnO2(s) + HCl(aq)                   MnCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
7.      Konsep Hukum Lavoisier (Hukum kekekalan Massa): massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Faktanya : 32 g Cu(s) + 8 g O2(g)           40 g CuO(s)
8.      Konsep hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap): perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa selalu tetap. 
Faktanya Pada senyawa NaCl, perbandingan massa Na dan Cl selalu tetap,
yaitu 39% Na dan 61% Cl atau massa Na : massa Cl = 2 : 3.
9.      Konsep hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda): jika dua unsur membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya massa unsur kedua dalam senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.faktanya pada atom CO2 (3:8) 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen, 9 gram karbon dengan 24 gram oksigen
10.  Konsep Hukum Gay-Lussac ( Hukum Perbandingan Volume): pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul sama. Faktanya H2(g) + Cl2(g)               2HCl(g)   10 mL : 10 mL : 20 mL
3H2(g) + N2(g)                  2NH3(g) 15 mL : 5 mL : 10 mL
11.  Konsep Hukum Avogadro : pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul sama.
faktanya    1 volume N2 + 2 volume O2 ⎯⎯2 volume NO2
1 molekul N2 + 2 molekul O2 ⎯⎯2 molekul NO2
BAB IV
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
DAN REAKSI REDOKS

1.      Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut.
Faktanya: Larutan dari campuran alkohol dan air, Larutan dari campuran gula pasir dan air.
2.      Konsep larutan elektrolit: larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terbagi atas larutan eletrolit kuat dan elektrolit lemah
Fakta: larutan HCl, larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan NaOH, larutan CH3COOH
3.      Konsep larutan non-elektrolit: larutan  yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Fakta : larutan urea, larutan glukosa, larutan alkohol
4.      Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode.
fakta: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.
5.      Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Fakta : larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
6.      Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa.
Faktanya : Biloks ion NH4+ = +1, biloks N dalam NH4+ = –3.
7.      Konsep reaksi oksidasi
a.      Berdasarkan pelepasan dan penerimaan oksigen
Oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat..
Fakta :
-      Perkaratan besi:  4 Fe(s) + 3 O2(g) → 2 Fe2O3 (s)
-        Pembakaran ZnS : 2 ZnS + 3 O2 2 ZnO + 2 SO2
b.      Berdasarkan pelepasan dan penyerapan electron
Oksidasi adalah pelepasan electron
Fakta: Pada Reaksi kalsium dengan belerang: Ca + S → Ca2++ S2- → CaS
Ca → Ca2+ + 2 e-
c.       Berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
Fakta: pada reaksi Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–
8.      Konsep reaksi reduksi
a.      Berdasarkan pelepasan dan penerimaan oksigen
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa.
Fakta: Reduksi Cr2O3 oleh Al
Cr2O3 + 2 Al 2 Cr + Al2O3
b.      Berdasarkan pelepasan dan penyerapan electron
Reduksi adalah enyerapan electron
Fakta: Cl2 + 2 e–2 Cl-
Ca2+ + 2 e-Ca
c.       Berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi
Fakta: pada reaksi O2 + 4e–⎯⎯2O2–
9.         Konsep autoredoks (reaksi disproporsionasi).Reaksi redoks di mana satu unsur mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus.
Fakta : Cl2+ 2 KOH ⎯⎯ KCl + KClO + H2O
                  2 H2S + SO2 ⎯⎯ 3 S + 2 H2O


BAB V
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

1.       Konsep senyawa organik,: senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
Faktanya: (NH2)2CO Urea
2.     Isomer adalah suatu keadaan di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus     molekul sama, tetap irumus strukturnya berbeda.
 Faktanya: n-pentana dan 2–metilbutana
3.       Konsep atom C primer: atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya.
Fakta :     CH3 –CH3
4.       Konsep atom C sekunder : atom C yang mengikat dua atom C lainnya.
Fakta :                   CH3-CH2-CH3
5.       Konsep atom C tersier: atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.
Fakta :       CH3 – CH(CH3 )– CH3                             
6.       Konsep atom C kuarterner : atom C yang mengikat empat atom C lainnya.
Fakta :                   CH3 – CH(CH3 )2– CH3
7.    Konsep Ikatan jenuh, jika semua ikatan karbonnya merupakan ikatantunggal (– C – C –).
Faktanya : (CH3-CH2-CH3)
8.       Konsep Senyawa karbon tak jenuh : senyawa karbon yang memiliki ikatan rangkap antar atom C.
Fakta : C3H6 (CH3-CH=CH2
9.       Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatantunggal dengan cara mengikat atom lain.
Faktanya: CH2 = CH2+ H2                         CH3– CH3
10.    Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen) Pembakaran sempurna alkena  menghasilkan CO2 dan H2O.
Fakta C2H4 + 3 O2                           2 CO2 + 2 H2O
11.   Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekulmolekulsederhana (monomer) menjadi molekul besar(polimer).
Fakta Polimerisasi etena menjadi polietena
n CH2 = CH2                                  – CH2 – CH2                           [– CH2 – CH2 –]n
12.   Konsep senyawa hidrokarbon alifatik : senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai karbon terbuka.
Fakta : alkana, alkena, alkuna
13.   Konsep senyawa hidrokarbon alisiklik :  senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup.
Fakta : siklobutana, siklopropana
14.   Konsep senyawa hidrokarbon aromatic : senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup dan mengandung dua atau lebih ikatan rangkap yang letaknya berselang seling.
Fakta : benzene, toluena
15.   Konsep senyawa hidrokarbon jenuh  : memiliki cirri antar atom C berikatan tunggal (C-C).
Fakta : golongan alkana, golongan sikloalkana
16.   Konsep senyawa hidrokarbon tak jenuh : memiliki ciri antar atom C ada yang berikatan rangkap, yaitu ikatan rangkap dua (C=C) dan ikatan rangkap tiga (CC).
Fakta : golongan  alkena, golongan alkuna, golongan aromatik
17.   Konsep senyawa alkana : senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal.
Fakta : etana (CH3 – CH3)
18.   Konsep senyawa alkena ; senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap dua.
Fakta : etena ( CH2 = CH2 )
19.   Konsep senyawa alkuna : senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap tiga.
Fakta : etuna (CH)

BAB I
SISTEM PERIODIK UNSUR DAN STRUKTUR ATOM
1.      Konsep Nomor atom :menyatakan jumlah proton dalam inti atom.
Fakta : 35Br 19K dan 20Ca
2.      Konsep Elektron valensi adalah elektron-elektron yang menghuni kulit terluar dari suatu atom,yaitu kulit yang paling jauh dari inti atom.
Fakta : elektron valensi atom O = 6, elektron valensi atom Cl = 7
3.      Konsep Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama,tetapi memiliki massa atom berbeda.
Fakta : ,  dan  
4.      Konsep Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama
fakta : ,  dan
5.      Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama
fakta:  dan ,  dan
6.      Atom berelektron banyak adalah atom-atom yang mengandung dua elektron atau lebih dari 2
fakta : 9F, 13Al, 16S,
7.      Atom hidrogen dikategorikan sebagaiatom berelektron tunggal.
Fakta : 1H
8.      Konsep Golongan : lajur-lajur vertikal dalam system periodik unsur.
Fakta : Golongan IA, golongan IIA, dan golongan IB.
9.      Konsep Periode : lajur-lajur horizontal dalam  system periodik unsur.
Fakta : periode 1, peroide2, dan periode 3.
10.  Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkanelektron valensi dari suatu atom. Makin jauh jarak elektron valensi terhadap inti atom, makinlemah tarikan inti terhadap elektron sehingga energi ionisasi makin kecil
Fakta : energi ionisasi adalah K < Na < Mg.
11.  Afinitas elektron adalah perubahan energi atom ketika electron ditambahkan kepada atom nilai afinitas elektron dalam golongan yang sama   ke bawah  menurun, sedangkan pada periode yang sama dari kiri ke kanan meningkat
Fakta : afinitas elektron untuk P < S < Cl.

12.  Keelektronegatifan didefinisikan sebagai kecenderungan suatu atom dalam molekul untuk menarik pasangan elektron yang digunakan pada ikatan ke arah atom bersangkutan . semakin kebawah semakin rendah dan semakin ke kanan semakin tinggi.
Fakta: skala keelektronegatifannya semakin rendah adalah F, Cl, Br

BAB II
IKATAN KIMIA

1.      Konsep ikatan kimia: Gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa.
Fakta  H2O, Cl2, O2, CO2, N2, BH3, NH3,  CH4. NH4Cl, SO3, H2SO4.
2.      Konsep Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion negatif yang disebabkan oleh adanya gaya elektrostatik antara muatan positif dengan muatan negatif.
      Fakta: NaCl, CaF2, NaBr, KCl,.
3.      Konsep ikatan kovalen: ikatan antar atom non logam yang terjadi melalui pemakaian bersama pasangan elektron.
Fakta: HCl CH4 H2SO4
4.      Konsep ikatan kovalen koordinasi: ikatan kovalen yang terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom sedangkan atom yang lain hanya menyediakan tempat.
Fakta : KCl Ag2O CuS
5.      Konsep ikatan kovalen nonpolar: ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatan tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan sehingga tidak terjadi pemisahan muatan.
Fakta: H2, N2, O2, I2, Br2.
6.      Konsep ikatan kovalen polar: ikatan kovalen dimana pasangan elektron ikatannya tertarik lebih kuat ke salah satu atom sehingga terjadi pemisahan muatan dan terbentuk dipol.
      Fakta: HCl, HBr, HF, HI.
7.      Konsep ikatan logam: ikatan antara atom logam yang disebabkan oleh pergerakan elektron valensi yang mengelilingi inti-inti atom logam dengan cepat.
      Fakta: ikatan logam pada logam-logam alkali (Na, K)
BAB III
STOIKIOMETRI
1.      Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,
Fakta:  air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
2.      Konsep  tata Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama
anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Fakta : NaCl = natrium klorida
 Na2SO4 = natrium sulfat
3.      Konsep tata nama asam : Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam
Fakta : HNO3 : asam nitrat, H3PO4 : asam fosfat
4.      Konsep tata nama basa : Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dananion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida.
Fakta : Al(OH)3 : aluminium hidroksida, Cu(OH)2 : tembaga(II) hidroksida
5.      Konsep tata nama g aram :  senyawa dari ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian nama senyawa garam sama dengan senyawa ion.
Faktanya : NaNO2 natrium nitrit,  Mg3(PO4)2 magnesium fosfat
6.      Konsep reaksi kimia : Persamaan kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing
Faktanya : Al(s) + H2SO4(aq)         Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
                  MnO2(s) + HCl(aq)                   MnCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
7.      Konsep Hukum Lavoisier (Hukum kekekalan Massa): massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Faktanya : 32 g Cu(s) + 8 g O2(g)           40 g CuO(s)
8.      Konsep hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap): perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa selalu tetap. 
Faktanya Pada senyawa NaCl, perbandingan massa Na dan Cl selalu tetap,
yaitu 39% Na dan 61% Cl atau massa Na : massa Cl = 2 : 3.
9.      Konsep hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda): jika dua unsur membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya massa unsur kedua dalam senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.faktanya pada atom CO2 (3:8) 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen, 9 gram karbon dengan 24 gram oksigen
10.  Konsep Hukum Gay-Lussac ( Hukum Perbandingan Volume): pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul sama. Faktanya H2(g) + Cl2(g)               2HCl(g)   10 mL : 10 mL : 20 mL
3H2(g) + N2(g)                  2NH3(g) 15 mL : 5 mL : 10 mL
11.  Konsep Hukum Avogadro : pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul sama.
faktanya    1 volume N2 + 2 volume O2 ⎯⎯2 volume NO2
1 molekul N2 + 2 molekul O2 ⎯⎯2 molekul NO2
BAB IV
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
DAN REAKSI REDOKS

1.      Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut.
Faktanya: Larutan dari campuran alkohol dan air, Larutan dari campuran gula pasir dan air.
2.      Konsep larutan elektrolit: larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terbagi atas larutan eletrolit kuat dan elektrolit lemah
Fakta: larutan HCl, larutan NaCl, larutan H2SO4, larutan NaOH, larutan CH3COOH
3.      Konsep larutan non-elektrolit: larutan  yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Fakta : larutan urea, larutan glukosa, larutan alkohol
4.      Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode.
fakta: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.
5.      Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Fakta : larutan CH3COOH dan larutan NH4OH.
6.      Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa.
Faktanya : Biloks ion NH4+ = +1, biloks N dalam NH4+ = –3.
7.      Konsep reaksi oksidasi
a.      Berdasarkan pelepasan dan penerimaan oksigen
Oksidasi adalah reaksi pengikatan (penggabungan) oksigen oleh suatu zat..
Fakta :
-      Perkaratan besi:  4 Fe(s) + 3 O2(g) → 2 Fe2O3 (s)
-        Pembakaran ZnS : 2 ZnS + 3 O2 2 ZnO + 2 SO2
b.      Berdasarkan pelepasan dan penyerapan electron
Oksidasi adalah pelepasan electron
Fakta: Pada Reaksi kalsium dengan belerang: Ca + S → Ca2++ S2- → CaS
Ca → Ca2+ + 2 e-
c.       Berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
Fakta: pada reaksi Zn(s) Zn2+(aq) + 2e–
8.      Konsep reaksi reduksi
a.      Berdasarkan pelepasan dan penerimaan oksigen
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu senyawa.
Fakta: Reduksi Cr2O3 oleh Al
Cr2O3 + 2 Al 2 Cr + Al2O3
b.      Berdasarkan pelepasan dan penyerapan electron
Reduksi adalah enyerapan electron
Fakta: Cl2 + 2 e–2 Cl-
Ca2+ + 2 e-Ca
c.       Berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasi
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi
Fakta: pada reaksi O2 + 4e–⎯⎯2O2–
9.         Konsep autoredoks (reaksi disproporsionasi).Reaksi redoks di mana satu unsur mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus.
Fakta : Cl2+ 2 KOH ⎯⎯ KCl + KClO + H2O
                  2 H2S + SO2 ⎯⎯ 3 S + 2 H2O


BAB V
HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

1.       Konsep senyawa organik,: senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
Faktanya: (NH2)2CO Urea
2.     Isomer adalah suatu keadaan di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus     molekul sama, tetap irumus strukturnya berbeda.
 Faktanya: n-pentana dan 2–metilbutana
3.       Konsep atom C primer: atom C yang hanya mengikat satu atom C lainnya.
Fakta :     CH3 –CH3
4.       Konsep atom C sekunder : atom C yang mengikat dua atom C lainnya.
Fakta :                   CH3-CH2-CH3
5.       Konsep atom C tersier: atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.
Fakta :       CH3 – CH(CH3 )– CH3                             
6.       Konsep atom C kuarterner : atom C yang mengikat empat atom C lainnya.
Fakta :                   CH3 – CH(CH3 )2– CH3
7.    Konsep Ikatan jenuh, jika semua ikatan karbonnya merupakan ikatantunggal (– C – C –).
Faktanya : (CH3-CH2-CH3)
8.       Konsep Senyawa karbon tak jenuh : senyawa karbon yang memiliki ikatan rangkap antar atom C.
Fakta : C3H6 (CH3-CH=CH2
9.       Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatantunggal dengan cara mengikat atom lain.
Faktanya: CH2 = CH2+ H2                         CH3– CH3
10.    Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen) Pembakaran sempurna alkena  menghasilkan CO2 dan H2O.
Fakta C2H4 + 3 O2                           2 CO2 + 2 H2O
11.   Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekulmolekulsederhana (monomer) menjadi molekul besar(polimer).
Fakta Polimerisasi etena menjadi polietena
n CH2 = CH2                                  – CH2 – CH2                           [– CH2 – CH2 –]n
12.   Konsep senyawa hidrokarbon alifatik : senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai karbon terbuka.
Fakta : alkana, alkena, alkuna
13.   Konsep senyawa hidrokarbon alisiklik :  senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup.
Fakta : siklobutana, siklopropana
14.   Konsep senyawa hidrokarbon aromatic : senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup dan mengandung dua atau lebih ikatan rangkap yang letaknya berselang seling.
Fakta : benzene, toluena
15.   Konsep senyawa hidrokarbon jenuh  : memiliki cirri antar atom C berikatan tunggal (C-C).
Fakta : golongan alkana, golongan sikloalkana
16.   Konsep senyawa hidrokarbon tak jenuh : memiliki ciri antar atom C ada yang berikatan rangkap, yaitu ikatan rangkap dua (C=C) dan ikatan rangkap tiga (CC).
Fakta : golongan  alkena, golongan alkuna, golongan aromatik
17.   Konsep senyawa alkana : senyawa hidrokarbon yang berikatan tunggal.
Fakta : etana (CH3 – CH3)
18.   Konsep senyawa alkena ; senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap dua.
Fakta : etena ( CH2 = CH2 )
19.   Konsep senyawa alkuna : senyawa hidrokarbon yang berikatan rangkap tiga.
Fakta : etuna (CH)

Tidak ada komentar: