Senin, 12 September 2011

KONSEP DASAR KIMIA KELAS X (SATU) SEMESTER 1 SMA



Konsep
Alasan
BAB 1 struktur atom dan table periodic unsur
Atom
Struktur atom(electron proton, neutron dan inti atom)
Nomor atom dan nomor massa
Isotope, isobar dan isoton
Massa atom relative dan massa molekul relative
Table periodic unzur
Periode dan golongan
Sifat prioditas unsur ( logam dan non logam, jari-jari atom,massa jenis,kekerasan, titik leleh dan titik didih,energy ionisasi, afinitas electron,elektronegativitas, kereaktifan)
Unsur
Senyawa



Bab 2 IKATAN KIMIA DAN TATA NAMA SENYAWA


Kation
Anion
Electron valensi
Struktur lewis
Ikatan ion
Ikatan kovalen
Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan logam
Logam
Senyawa polar dan nonpolar
Senyawa biner
Senyawa poliatomik
Hidrokarbon
Alkana
Alkena
Alkuna
Bab 3 PERSAMAAN REAKSI DAN STOIKIOMETRI
Reaksi kimia
Reaktan dan produk
Solid, liquid,gas dan aquadest
Koefisien reaksi
Stoikiometri

Hukum dasar kimia
1.      Lavoiser
2.      Proust
3.      Dalton
4.      Gay-lussac
5.      Avogadro
Konsep mol
Persen massa
Konsentrasi larutan
Molaritas
Rumus empiris
Rumus molekul
Air Kristal
Kadar
Pereaksi pembatas
Setimbang
Merupakan dasar utama dalam pembelajaran kimia

Atom merupakan dasar dari semua peljaran kimia. Jadi merupakan materi yang pertama harus dipelajari,dengan mempelajari perkembangan atom maka kita perdalam mengenai strukturnya sampai nomor atom dan nomor massa.
Adanya pengetahuan mengenai struktur atom maka kita dapat menetukan mngenai isotope, isomer dan isobar dari dua atom yang berbeda.

Massa atom relative merupakan penjabaran dari nomor atom dan senyawa berdasar dari unsur penyususnnya.
Table periodic unsur disusun berdasar atas adanya nomor atom dan kesamaan sifat fisika dan kimia yang dikelompokkkan dalam bentuk golongan dan periode yang beberapa kali mengalami perkembangan.
Dari table periodic unsur ini kita dapat menentukan sifat-sifat perioditas unsur seperti logam dan non logam. Sampai kereaktifan dan aemuanya ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Hubungan antara sifat-sifat dari suatu unsur dapat dilihat dari golongan dan periodenya masing-masing. Sifat logam dan jari-jari atomditempatkan paling awal karena merupakan yang paling mendasar dari sifat suata senyawa dan mempengaruhi semua sifat yang lain.
Syarat dari ikatan kimia adalah sudah mengusai muatan dari struktur atom dan system periodic unsur.
Dasar untuk tata nama senyawa adalah ikatan kimia jadi dalam bab ini ikatan kimia terlebih dahulu.
Iakatn ini berasal dari kation dan anion yang saling membutuhkan membentuk suatu ikatan. Kation anion ini dapat dikaitkan electron valensi yang terdapat pada bab sebelumnya.
Pada awal ikatan kimia di pelajari struktur kewis karena ini nanti digunakan dalam penentuan ikatan kimia terutama jenis-jenis ikatannya. Dari struktur lewis dapat ditentukan jenis ikatan dalam suatu senyawa. Baik ikatan ion maupun ikatan kovalen.
Pemahaman mengenai jenis-jenis ikatan mengantarkan kita sebagai dasar senyawa polar dan nonpolar.
Pada ikatan-ikatan ini pula menghasilkan senyawa biner, poliataomik,dan senyawa hidrokarbon. Senyawa senyawa ini dapat diberi nama berdasarkan jenis kation dan anion (biner poliatomik) serta strukturnya ( hidrokarbon).
Sneyawa hidrokarbon dapat dibagi berdasar ikatan rangkapnya menjadi alkane, alkena dan alkuna





Setelah mengetahui nama-nama senyawa kita dapat mempelajari persamaan reaksi dan perhitungan kimia.
Kation dan anion dapat mengalami pertukaran pasangan dalam persamaan reaksi kimia. Dimana terjadiperubahan baik secara fisik maupun secara kimia. Dalam suatu reaksi terdapat suatu reaktan dan produk. untuk menyetarakan persamaan reaksi dibutuhkan suatu koefisien reaksi
Suatu persamaan reaksi akan menghasilkan jenis zat sebagai reaktan dan produk yang dapat berbeda
Reaktan dan produk merupakan modal dasar dalam hukum dasar kimia utamnya dalam hukum lavoiser, hukum proust dan hukum Dalton. Yang merupakan dasar dari suatu persamaan reaksi setara. Kemudian dilengkapi dengan hukum Gay-lussac dan hipotesis Avogadro. Dalam hukum dasar kimia kita juga harus memperhatikan bentuk/wujud dari suatu zat kimia yang bereaksi
Berdasar pada hukum-hukum dasar kimia kita dapat mempelajari konsep mol, dengan beberapa persamaan sederhan untuk mengetahui komposisi suatu zat baik itu persen massa molaritas maupun konsentrasi larutan.
Dari persentase massa dapat kita temui lagi rumus empiris dan rumus molekul sutu senyawa serta air Kristal.
Dalam suatu persamaan reaksi sederhana dikaitkan dengan mol dan hukum dasar kimia maka akan menemui reaksi pembatas yang menyebabkan suatu reaksi menghasilkan zat yang bersisa, karena ada zat yang membetasi reaksi.

Tidak ada komentar: